BARITO KUALA - Tanaman sayur mayur mengandung gizi yang cukup dalam asupan kebutuhan makanan sehari-hari. Jenis sayuran ini acap kali di sajikan dalam setiap masakan sehari-hari baik di rumah, warung-warung makan ataupun di tempat restoran Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala.Kamis(15/09/2022)
Babinsa Koramil 1005-05/Mandastana Peltu Wahyu Pulunggono Mengatakan Luas lahan menjadi problem serius bagi penduduk perkotaan. Keterbatasan lahan membuat masyarakat kota kerap kesulitan untuk melakukan banyak kegiatan bermanfaat seperti bercocok tanam.
Tapi sejak teknik bercocok tanam dengan sistem hidroponik, keterbatasan lahan tidak lagi menjadi masalah. Lahan sempit tetap bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Hasilnya tidak saja bisa dinikmati sendiri, namun juga bisa menjadi sumber tambahan finansial. Belakangan, bercocok tanam hidroponik pun kian populer dan banyak diterapkan masyarakat hingga kalangan usaha.
Implementasi teknik ini memang cukup sederhana. Mulamula disiapkan tempat yang akan digunakan untuk media tanam. Media dibuatkan dari pipa paralon ukuran besar yang sudah dilubangi di salah satu bagiannya secara berjajar. Pipa kemudian dibuat bertingkat agar benih yang ditanam lebih banyak.
Di bagian ujung setiap pipa diberi saluran air yang sudah ditentukan kadarnya. Air inilah yang kemudian akan menjadi nutrisi bagi tanaman yang ada. Sedangkan tanaman sebelumnya disemai hingga seukuran biji kecambah. Setelah itu ditempatkan pada medium dari plastik sebelum disimpan di pipa yang sudah disiapkan.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Pada tahap awal, memang dibutuhkan sedikit biaya untuk menyiapkan media tanam. Tapi, setelah panen perdana baru akan terlihat hasilnya. Ini dibuktikan lewat panen perdana tanaman hidroponik yakni selada di lingkungan Perumahan setelah melewati kurun waktu 1, 5 bulan. Hasilnya cukup menggembirakan.Pungkas Peltu Wahyu Pulunggono.(PENDIM 1005)